Kemudian Pak Khoirul menyuruh murid-muridnya untuk membuat satu contoh peribahasa. Aku tidak begitu tahu tentang contoh-contohnya. Tapi yang membuatku makin kesal adalah teman-temanku keroyokan datang ke mejaku dan minta diajari cara membuat peribahasa. Padahal aku sendiri belum selesai.
Maka aku memikirkan peribahasa dan langsung kutulis di bukuku. Bunyinya 'Tong kosong nyaring bunyinya' yang artinya 'Orang bodoh biasanya banyak omongnya'. Setelah itu teman-temanku minta diajari, tapi aku tidak menemukan satu pun peribahasa yang aku tahu, maka aku bilang aku tidak tahu.
Kebetulan hari itu ada bazar pameran UKK, dan pukul 08.00 kami sudah datang di bazarnya, sibuk membeli. Untuk sementara aku terhindar dari kejenuhan dan otakku bisa beristirahat sejenak. Saat bazar sudah selesai, pelajaran bahasa Indonesia diganti pelajaran IPA dan IPS, lalu tak lama kemudian berganti pelajaran agama. Yay, aku bisa terbebas dari teman-temanku yang selalu keroyokan minta diajari saat pelajaran bahasa Indonesia!